Cara listing plugin wordpress ke WordPress.org (https://wordpress.org/plugins/) adalah sebagai berikut, ikuti pelan-pelan supaya tidak ada yang terlewat:
PEMBUATAN PLUGIN
Cara Menentukan Nama Plugin
- jangan menambahkan kata “free” atau “gratis” pada nama plugin
- jangan memuat kata-kata yang berulang dalam nama tersebut
- jika anda bukan pemilik brand (sebuah plugin yang sudah dikenal), tetapi membuat plugin untuk mendukung brand tersebut maka jangan menggunakan nama brand, kecuali ditambahkan “for”. sebagai contoh kami membuat plugin untuk mendukung woocommerce, maka nama plugin kami adalah “Auto-process Orders for WooCommerce”, ada “for woocommerce”. tidak boleh “Woocomerce Auto-process Order”, karena kami Ruas Digital, bukan Woocommerce.
Struktur File Kode Plugin
- Sebagai contoh nama plugin anda adalah “Auto-process Orders for WooCommerce”
- Plugin dibuat dalam sebuah folder, nama folder sama dengan nama plugin, spasi diganti dengan tanda minus / tanda penghubung (-). contoh: “auto-process-orders-for-woocommerce”
- file utama sama dengan nama folder, contoh: “auto-process-orders-for-woocommerce.php”
- CSS dibuat dalam folder terpisah, misalnya folder “css”, tidak langsung di file utama.
- javascript juga di dalam file terpisah, misalnya “admin-script.js”, bukan ditulis dalam file utama.
- direkomendasikan untuk support multi bahasa, diperlukan folder “languages“
- diperlukan file “readme.txt“
- perlu folder “assets” yang nantinya diperlukan untuk:
- banner di listing wordpress.org
- logo di listing wordpress.org
- screenshot di listing wordpress.org
- ukuran dan nama file di dalam folder “assets” WAJIB sesuai standar WordPress:
- icon-128×128.png → Icon kecil plugin
- icon-256×256.png → Icon besar plugin
- banner-772×250.png → Banner biasa
- banner-1544×500.png → Banner retina (high-res)
- screenshot-1.png, screenshot-2.png, dst → Screenshot fitur plugin
- folder “assets” tersebut dikhususkan untuk tampilan “wordpress.org”. jika plugin anda memerlukan icon, gambar dan lainnya jangan ditaruh di dalam “assets” tersebut, tetapi buat folder khusus, misalnya “images” atau lainnya.
Identitas Plugin
- Header plugin sangat berkaitan dengan file “readme.txt”. Keduanya harus sinkron.
- Daftar akun di “login.wordpress.org“, catat username anda
- jika mau mereprentasikan perusahaan dan website perusahaan, anda harus menggunakan email perusahaan, bukan gmail.
- pengalaman kami daftar pakai email kantor (ruasdigital.id) gagal mendapatkan email konfirmasi, sehingga perlu daftar pakai gmail dulu, baru kemudian ganti email kantor setelah terdaftar
- “Author:” adalah user ID anda di wordpress.org, jangan salah tulis.
- “Plugin URI:” harus berbeda dengan “Author URI:“. Plugin URI halaman khusus untuk menjelaskan plugin tersebut, sementara Author URI adalah website pemilik plugin, misalnya website perusahaan.
- “Requires Plugins:” diperlukan jika plugin ini membutuhkan plugin lainnya, misalnya woocommerce.
- “Text Domain:” diperlukan jika anda support multi language. Bisa diisi dengan menyamakan nama folder.
- Isi “Version:” di header plugin harus sama dengan “Stable tag:” di readme.txt.
- Anda juga perlu membuat 2 deskripsi plugin, deskripsi pendek dan deskripsi panjang.
- selebihnya silahkan cek di sini: Guideline plugin WordPress.
contoh header dari file utama plugin:
<?php
/**
* Plugin Name: Auto-process Orders for WooCommerce
* Plugin URI: https://www.ruasdigital.id/wp-plugin/auto-process-orders-for-woocommerce/
* Description: Automatically completes WooCommerce orders when customers purchase products at no cost, providing instant access without manual intervention.
* Version: 1.1.0
* Author: ruasdigitalid
* Author URI: https://ruasdigital.id
* License: GPLv2 or later
* License URI: https://www.gnu.org/licenses/gpl-2.0.html
* Requires Plugins: woocommerce
* Text Domain: auto-process-orders-for-woocommerce
*/
if ( ! defined( 'ABSPATH' ) ) {
exit; // Prevent direct access
}
contoh file “readme.txt”:
=== Auto-process Orders for WooCommerce ===
Contributors: ruasdigitalid
Donate link: https://ruasdigital.id
Tags: woocommerce, order status, automation
Requires at least: 5.5
Tested up to: 6.8
Requires PHP: 7.2
Stable tag: 1.1.0
License: GPLv2 or later
License URI: https://www.gnu.org/licenses/gpl-2.0.html
LANGKAH MENDAFTARKAN PLUGIN KE WORDPRESS.ORG
Testing Plugin
- update wordpress anda ke versi terbaru
- upload plugin yang sudah dibuat ke wordpress anda dan aktifkan
- install PLUGIN CHECK (PCP) dan aktifkan
- lakukan cek plugin (menu: Peralatan -> Plugin check)
- Jika ada warning ERROR atau hal lainnya yang harus diperbaiki, segera perbaiki plugin, dan lakukan cek ulang sampai warning hilang. Anda bisa minta bantuan AI untuk mendiskusikan errornya.
Daftarkan Plugin di WordPress.org
- pergi ke “https://wordpress.org/plugins/developers/add/“
- Upload plugin
- Plugin anda akan direview oleh team wordpress.org (oleh manusia)
- dalam waktu sekitar 1 minggu anda akan mendapatkan email dari team wordpress
- setiap ada email, cek baik-baik apa yang perlu dikoreksi
- jika ada yang perlu dikoreksi segera perbaiki dan balas email. Jangan mengirim email yang sia-sia, fokus pada masalah.
PERLU ANDA KETAHUI, pada proses upload di sini bukan berarti mengupload ke direktori plugin di wordpress.org, ini hanya mengirim ke team wordpress untuk dilakukan pengetesan.
Jika anda lolos test, maka plugin anda akan diapprove, dan anda memiliki alamat plugin wordpress dan akan diberikan alamat SVN (version control), ini seperti alamat GIT, hanya sedikit berbeda.
Anda perlu mencatat alamat SVN anda.
Alamat SVN seperti ini: “https://plugins.svn.wordpress.org/url-atau-slup-plugin-anda”
“url-atau-slup-plugin-anda” ganti dengan slug plugin anda.
Setelah plugin anda lolos test, diterima dan mendapat URL dan SVN anda harus mengunggah plugin anda melalui tools SVN.
LANGKAH UPLOAD PLUGIN MENGGUNAKAN TOOLS SVN
Persiapan Sebelum Upload Menggunakan Tools SVN:
- banyak tools SVN, di tutorial ini kita menggunakan “TortoiseSVN” di sistem “Windows”. Silahkan download dan install TortoiseSVN terlebih dahulu.
- login ke login.wordpress.org, buka profil anda, masuk ke “Account & Security” lalu klik “SVN Credentials” di sini lakukan “generate password“. username SVN adalah user ID di wordpress.org.
- sekarang anda sudah siap untuk upload,
- sudah punya file plugin di folder awal anda development.
- sudah install tools SVN
- sudah punya URL SVN
- sudah ada USERNAME SVN
- sudah ada PASSWORD SVN.
Upload Plugin Versi Pertama Anda Menggunakan Tools SVN
- buat folder kosong atau di di folder manapun yang anda inginkan, (praktek terbaik buat folder dengan nama plugin anda).
- klik kanan ==> “SVN Checkout..“
- “URL Repository”, masukkan alamat SVN anda
- “Checkout Directory”, browse nama folder yang akan dipakai untuk upload plugin, misalnya bernama “nama-plugin-anda“.
- setelah klik ok, akan terunduh 4 folder di bawah ini:
- folder “.svn“
- folder “assets“
- folder “tags” dan
- folder “trunks“
- Semua file dan folder plugin disalin, lalu tempel di folder “trunks”. Khusus folder “assets” jangan disalin ke “trunks”
- Isi folder “assets” salin ke folder “assets”
- di folder “trunks”, gunakan terminal, ketikkan “svn add *“
- di folder “assets”, gunakan terminal, ketikkan “svn add *“
- klik kanan folder “nama-plugin-anda” pilih “SVN commit..” atau dari dalam folder “nama-plugin-anda” di tempat kosong, klik kanan lalu piih “SVC Commit..”
- pada kolom message berikan keterangan bebas
- klik OK,
- ada pilihan “MERGE” dan “OK“, pilih OK.
- sampai di situ anda sudah berhasil upload plugin, url pluk anda pun sudah dapat diakses oleh anda sendiri, orang lain belum bisa akses, dan muncul peringatan, karena belum selesai.
- Lanjutkan MEMBUAT VERSI / TAGS,
- di folder “nama-plugin-anda”
- klik kanan folder “trunk“
- pilih “TortoiseSVN” -> “Branch/Tag“
- muncul dialog (window versi / branch / tag)
- pada “From WC / URL”, pastikan seperti ini “https://plugins.svn.wordpress.org/nama-plugin-anda/trunk”
- pada ” to path”, “trunk” diganti jadi “tags/1.x.x”
- contoh: “https://plugins.svn.wordpress.org/nama-plugin-anda/trunk” ganti menjadi “https://plugins.svn.wordpress.org/nama-plugin-anda/tags/1.0.1”
- “1.0.1” adalah “version” yang tertulis di header file utama plugin dan “Stable tag” di “readme.txt”
- pastikan destination url jadi tampak seperti ini “https://plugins.svn.wordpress.org/nama-plugin-anda/tags/1.0.1”
- Log message isikan pesan commit anda.
- pada “create copy in the repository from” pilih HEAD.
- Klik OK.
- Selesai, sekarang di laman publik url plugin anda sudah tampil versi 1.0.1, dan sudah dapat diakses oleh publik (diakses menggunakan URL)
- Tetapi ketika kita coba cari langsung dari dalam menu penambahan plugin belum muncul, mungkin butuh waktu.
LANGKAH UPDATE PLUGIN
- lakukan perubahan di folder “trunks”
- rubah versi di header file utama dan di readme.
- di folder “trunks”, ketik di terminal “svn add * –force“
- lakukan commit (seperti di langkah upload awal)
- lakukan pembuatan version (seperti di langkah upload awal)