Piutang adalah salah satu pos penting dalam laporan keuangan suatu perusahaan. Piutang adalah uang yang harus diterima oleh perusahaan dari pelanggan atau pihak lain yang belum dibayar. Dalam laporan keuangan, piutang dicatat sebagai aktiva lancar atau aset yang dapat diuangkan dalam waktu kurang dari satu tahun.
Piutang sangat penting bagi perusahaan karena mereka mewakili uang yang seharusnya diterima oleh perusahaan. Jika perusahaan tidak dapat mengumpulkan piutangnya, maka akan mengalami masalah keuangan dan likuiditas yang serius. Oleh karena itu, perusahaan harus memantau piutangnya secara teratur dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan bahwa piutangnya terkumpul dengan cepat.
Pada laporan keuangan, piutang dicatat sebagai bagian dari neraca atau laporan posisi keuangan. Neraca menunjukkan aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan pada akhir periode tertentu. Piutang dicatat sebagai aktiva lancar pada neraca. Aktiva lancar adalah aset yang dapat diubah menjadi uang tunai dalam waktu satu tahun atau kurang. Ini termasuk piutang dagang, piutang wesel, piutang pajak, dan piutang lainnya.
Dalam laporan laba rugi piutang tidak dicatat secara langsung. Namun, piutang mempengaruhi pendapatan perusahaan dan biaya yang terkait dengan pengumpulan piutang. Jika perusahaan tidak dapat mengumpulkan piutangnya, maka akan mempengaruhi pendapatan perusahaan. Selain itu, perusahaan mungkin perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk mengumpulkan piutang, seperti biaya pengacara atau biaya pengadilan. Ini akan mempengaruhi biaya operasional perusahaan dan mengurangi keuntungan bersih.
Perusahaan dapat memantau piutangnya dengan menggunakan rasio piutang. Rasio piutang adalah perbandingan antara jumlah piutang dan penjualan kredit perusahaan dalam periode tertentu. Rasio ini digunakan untuk mengevaluasi efektivitas perusahaan dalam mengumpulkan piutangnya. Semakin tinggi rasio piutang, semakin lambat perusahaan dalam mengumpulkan piutangnya. Ini dapat menunjukkan masalah keuangan dan likuiditas dalam jangka pendek.
Kesimpulannya, piutang adalah aset yang sangat penting dalam laporan keuangan suatu perusahaan. Perusahaan harus memantau piutangnya secara teratur dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan bahwa piutangnya terkumpul dengan cepat. Dengan memantau piutangnya, perusahaan dapat menghindari masalah keuangan dan likuiditas dalam jangka pendek. Oleh karena itu, perusahaan harus memperhatikan piutangnya dan mencatatnya dengan benar dalam laporan keuangan mereka.
Untuk memudahkan dalam pencatatan piutang, bisa menggunakan aplikasi atau software akuntansi seperti misalnya Ruas Accounting. Adapun cara mencatatnya secara lengkap dapat dilihat pada video berikut ini.